Jakarta, 4 Februari 2025 – Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) mengadakan audiensi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, di Gedung D, Kantor Kemendikbud Saintek, Jakarta. Pertemuan ini membahas berbagai program strategis ISOI dalam mendukung pengembangan ilmu kelautan di Indonesia serta memperkuat sinergi antara akademisi, peneliti, dan pemangku kebijakan.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Menteri, lantai 18 Gedung D Kemendikbud Saintek, Ketua Umum ISOI, Dr. Nani Hendiarti, didampingi oleh beberapa perwakilan dari Gugus Kerja ISOI, yaitu:

  1. Dr. T. Ersti Yulika Sari (UNRI) – Bidang Pengabdian Masyarakat
  2. Dr. Saleh Nugrahadi (Kemenko Pangan) – Bidang Kemitraan Profesional
  3. Dr. Nelly Florida (BMKG) – Bidang Kemitraan Profesional
  4. Dr. Andreas Dipi Patria (Kemenko Infraswil) – Publikasi dan Literasi Kelautan

Dari pihak Kemendiktisaintek, audiensi ini dihadiri langsung oleh:

  1. Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
  2. Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
  3. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A. – Direktur Jenderal Sains dan Teknologi

Dukungan Mendiktisaintek untuk ISOI

Dalam diskusi yang berlangsung, Mendiktisaintek menyampaikan dukungan penuh terhadap program-program ISOI yang bertujuan untuk memperkuat riset dan inovasi di bidang oseanografi. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademik, riset, dan kebijakan guna memastikan bahwa ilmu kelautan dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan nasional, khususnya dalam sektor ekonomi biru.

Sebagai bentuk komitmen, Mendiktisaintek bersedia menjadi salah satu Penasehat ISOI. Langkah ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran ISOI dalam memberikan rekomendasi berbasis sains terkait kebijakan kelautan di Indonesia.

Selain itu, beberapa usulan program yang disampaikan oleh Ketua Umum ISOI mendapatkan sambutan positif dari Mendiktisaintek. Untuk memastikan implementasi yang lebih efektif, Prof. Satryo meminta agar ISOI terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal terkait sesuai dengan bidang masing-masing.

ISOI menekankan bahwa bidang oseanografi memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan, mitigasi perubahan iklim, serta pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan. Oleh karena itu, peran Kemendiktisaintek sangat penting dalam mendukung program pengembangan SDM, peningkatan kapasitas riset, serta pemanfaatan teknologi dalam penelitian kelautan.

Tindak Lanjut dan Koordinasi dengan Dirjen Sains dan Teknologi

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, ISOI akan terus berkoordinasi dengan Dirjen Sains dan Teknologi guna membahas detail implementasi program yang telah diusulkan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat integrasi riset kelautan dalam kebijakan pendidikan tinggi serta mendorong inovasi yang berbasis ilmu pengetahuan.

ISOI menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Mendiktisaintek dan jajaran atas komitmen dan dukungan yang diberikan. Dengan adanya sinergi antara ISOI dan Kemendiktisaintek, diharapkan perkembangan ilmu oseanografi di Indonesia semakin maju dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat serta pembangunan nasional berbasis ekonomi biru. (Sek/AJW)